A. Pengertian Iman
Kepada Hari Akhir
Hari akhir atau hari kiamat adalah hari
saat makhluk-makhluk Allah hancur atau binasa. Pada hari itu semua
yang ada di dunia akan hancur lebur berantakan seperti anai-anai yang
beterbangan.
Beriman kepada hari kiamat artinya
mempercayai dengan sepenuh hati bahwa hari kiamat itu pasti akan datang dan seluruh ummat manusia akan kembali
dibangkitkan dari alam kubur untuk menerima pengadilan dari Allah swt sebagai
hakim yang Maha Adil.
Hal ini sesuai dengan Firman Allah swt.
dalam surat Al Haj : 7 yang berbunyi :
وَأَنَّ
السَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لاَّرَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللهَ يَبْعَثُ مَن فِي
الْقُبُورِ
Artinya
:
Dan
Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan
bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. (Q.S. Al Hajj : 7)
Al
Qur’an menggunakan istilah yang beraneka ragam tentang hari akhir atau kiamat, sekaligus sebagai penjelasan proses
berlangsungnya, diantaranya adalah :
1.
Hari Kiamat (yaum
al qiyamah), yaitu hari penegakan keadilan. Suatu hari yang ditentukan
untuk melangsungkan pengadilan bagi setiap makhluq dan selanjutnya mendapat
keputusan yang maha benar dari Allah swt.
2.
Hari Akhir (yaum
al akhir), yaitu hari yang paling akhir dari sejarah makhluk sebelum
kembali ke alam baqa.
3.
Hari
Kegoncangan (yaum az Zalzalah), karena pada hari itu terjadi kegoncangan
yang sangat dahsyat.
4.
Hari
Pembalasan (yaum al ghasyiyah), karena pada hari itu Allah memberikan
balasan kepada umat manusia. Yang beriman akan dimasukan ke dalam surga yang
tinggi sedangkan yang kafir akan dimasukkan ke dalam api yang sangat panas.
5.
Hari
panggil-memanggil (yaum at tanad), yaitu pada hari setiap orang menemui
kesulitan dan penderitaan, kemudian mereka memanggil orang lain untuk memohon
pertolongan sementara yang lain tidak menghiraukan.
6.
Hari Ancaman (yaum
al wa’iid), yaitu hari ketika Allah melaksanakan ancaman berupa azab kepada
setiap makhluk yang tidak melaksanakan perintah-Nya.
7.
Hari kehinaan (yaum
al khizy), yaitu hari ketika Allah menghinakan orang-orang yang durhaka
kepada-Nya.,
8.
Hari
penimbangan (yaum al wazni), yaitu hari penimbangan amal baik dan buruk
yang menentukan apakah seseorang akan masuk surga atau masuk neraka
B. Ayat Al Qur’an yang
berkaitan dengan hari akhir.
1.
Gambaran kedahsyatan hari kiamat bisa menyebabkan
wanita menyusui melalaikan anak yang disusuinya, ibu hamilpun melahirkan
anaknya seketika, seperti dilukiskan dalam surat Al Hajj : 1-2 :
يَآأَيُّهَا
النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَىْءٌ عَظِيمٌ يَوْمَ تَرَوْنَهَا
تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّآ أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ
حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَاهُم بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللهِ
شَدِيدٌ
Artinya
:
Hai manusia, bertaqwalah kepada
Rabbmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang
sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan
itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan
gugurlah segala kandungan wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam
keadaan mabuk, padahal mereka sebenarnya tidak mabuk, akan tetapi azab Allah
itu sangat keras. (QS. Al Hajj :1-2)
2.
Tidak Seorang pun yang mengetahui kapan terjadinya
kiamat selain Allah swt.
Firman Allah swt dalam surat Al Araf : 187.
يَسْئَلُونَكَ
عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي
لاَيُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلاَّ هُوَ
Artinya
:
Mereka menanyakan kepadamu
tentang kiamat: "Bilakah terjadinya". Katakanlah:"Sesungguhnya
pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Rabbku; tidak seorangpun yang
dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia". (QS. Al ’Araf :187)
3.
Tidak ada lagi yang bisa memberikan manfaat termasuk anak dan harta kecuali
orang yang datang menghadap Allah dengan hati yang bersih.
Firman Allah dalam Al Qur’an Surat Asy Syu’araa (26)
ayat 88-89
يَوْمَ لاَيَنفَعُ
مَالٌ وَلاَبَنُونَ إِلاَّ مَنْ أَتَى اللهَ
بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
Artinya :
(yaitu) di hari harta dan anak-anak
laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati
yang bersih (Q.S. 26 : 88-89)
C. Proses kejadian
Kiamat sughro dan kubro seperti terkandung dalam Al Qur’an dan Hadits
Bila dilihat dari proses
kejadiannya kiamat dibadakan menjadi dua, yaitu kiamat sughra dan kiamat kubra.
1.
Kiamat sugra (kiamat kecil) adalah peristiwa
berakhirnya setiap makhluk yang bernyawa dan
hancurnya sebagian alam seperti terjadinya kematian, banjir, longsor,
gempa bumi, dan lain-lain. Firman Allah
dalam surat Al Qashash ayat 88, yang berbunyi :
كُلُّ
شَىْءٍ هَالِكٌ إِلاَّ وَجْهَهُ
Artinya :
Segala sesuatu
pasti akan binasa kecuali Dzat Allah (Q.S. Al Qashash : 88)
Bedasarkan
ayat di atas jelaslah bahwa seluruh makhluk yang ada di dunia akan hancur dan
binasa, saat makhluk-makhluk itu binasa maka boleh dikatakn sebagai kimat sugro
termasuk bila seseorang menemui ajalnya maka itupun ter,asuk kiamat sugro,
sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw yang
berbunyi :
اِذَا مَاتَ اَحَدُ
كُمْ فَقَدْ قَا مَتْ قِيَا مَتُهُ (رواه الديلمي)
Artinya :
Apabila
salah seorang diantara kamu mati, maka sesungguhnya kiamatnya sudah dekat (H.R Ad dailami)
2.
Kiamat Kubra (kiamat Besar), adalah peristiwa
hancurnya seluruh alam semesta sehingga alam ini berganti dengan alam yang
lain, yaitu alam akhirat.
Peristiwa yang terjadi saat kiamat kubro merupakan
peristiwa yang sangat dahsyat, diawali dengan tiupan sangkakala yang pertama.
Setelah itu bumi terangkat dan
bergoncang hebat, gunung-gunung terlepas dari tempatnya, berterbangan dan
bertabrakan seperti kapas yang ditiup angin, dan bumipun mengeluarkan isi
perutnya.
Firman Allah dalam Al Qur’an surat Al Zal zalah
ayat 1-3
إِذَا زُلْزِلَتِ
الأَْرْضُ زِلْزَالَهَا وَأَ خْرَجَتِ الأَْرْضُ
أَثْقَالَهَا وَقَالَ الإِْنْسَانُ
مَالَهَا
Artinya :
apabila bumi digoncangkan dengan goncangan
(yang dahsyat), dan
bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi
(menjadi begini)?",
(Az Zalzalah : 1-3)
Setelah semua hancur dan mati maka
sangkakala kedua pun ditiup, saat ini Allah membangkitkan kembali semua
manusia dikumpulkan di alam mahsyar
untuk menjalani pemeriksaan terhadap amal perbuatannya yang dilakukan ketika di
dunia.
Tetapi sebelum mereka dibangkitkan dan
berkumpul di alam makhsyar terlebih dahulu mereka berada di alam barzakh.
Dan untuk lebih jelasnya perhatikanlah
peristiwa berikut yang ada kaitannya dengan hari kiamat.
a. Yaumul Barzakh, yaitu
batas antara alam dunia dan alam akhirat yang sering disebut juga alam qubur.
Pada alam ini manusia diperiksa oleh malaikat munkar dan nakir tentang amal
perbuatannya di dunia. Jika mereka beriman maka mereka akan mendapatkan nikmat
kubur tetapi bila mereka ingkar siksa kuburlah yang akan mereka dapatkan.
b. Yaumul ba’ats, yaitu
hari ketika ummat manusia dibangkitkan dari alam kubur setelah malaikat peniup
sangkakala meniupkan sangkakalanya yang kedua kali. Pada saat ini manusia
dibangkitkan dengan keadaan yang bermacam-macam sesuai dengan amal perbuatan
masing-masing. Ada yang dibangkitkan dalam rupa babi hutan merekalah orang yang
suka memakan barang haram seperti hasil riba, korupsi, suap, dan hasil haram
lainnya. Ada juga yang datang dengan rupa monyet, mereka adalah orang yang suka
memfitnah. Ada juga orang yang datang dalam keadaan buta, merekalah orang-orang
yang melanggar hukum agama dan tidak adil di dalam memberi keputusan. Serta
masih banyak lagi rupa-rupa yang lain.
c. Yaumul Makhsyar,
yaitu hari dikumpulkannya manusia di padang makhsyar setelah dibangkitkan dari
alam kubur untuk menunggu panggilan Allah swt. Disinilah semua manusia akan
diadili dengan seadil-adilnya.
d. Yaumul Hisab, yaitu
saat perhitungan amal perbuatan manusia selama hidup di dunia. Ketika
dilaksanakan hisab ini yang berbicara bukanlah mulut, tetapi semua anggota
badan yang mempersaksikan sehingga tidak ada satu pun perbuatan yang terlepas
dari perhitungan.
e. Yaumul mizan, yaitu
hari pertimbangan amal baik dan buruk. Hal ini menunjukan betapa besar
keagungan serta keadilan Allah, sebab setelah diketahui timbangan amalnya.
Allah akan memberikan imbalan yang setimpal dengan amal perbuatannya.
Pengayaan
Tujuh Golongan Yang Mendapat perlindungan Allah
pada Hari Kiamat
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ إِمَامٌ عَادِلٌ وَشَابٌّ نَشَأَ
فِي عِبَادَةِ اللَّهِ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ فِي خَلاَءٍ فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسْجِدِ وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ
وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ إِلَى نَفْسِهَا قَالَ
إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ
تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا صَنَعَتْ يَمِينُهُ (رواه بخاري)
Artinya :
Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi
Muhammad saw beliau telah bersabda : “tujuh golongan yang akan mendapat
perlindungan Allah pada hari kiamat nanti dimana tidak ada satu perlindunganpun
kecuali perlindungan-Nya, yaitu : Imam yang Adil, pemuda yang giat beribadah
kepada Allah, seseorang yang selalu berdzikir kepada Allah saat menyendiri
kemudian basah matanya, seseorang yang hatinya senantiasa bergantung kepada
mesjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, seseorang yang diajak berbuat
mesum oleh seorang perempuan yang memilki kedudukan lagi cantik dia berkata
“saya takut Allah”, dan seseorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi
sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dilakukan tangan kanannya
(H.R. Bukhori).
Jika kita memperhatikan hadits di
atas, apakah kita termasuk salah satu dari tujuh golongan yang akan diberikan
perlindungan oleh Allah ?.
wallahu 'alam.
Assalamu Alaikum
BalasHapusWadoohhh blog baru lagi ya lurrr
hebat lah ....
Alhamdulillah, saya juga bisa memperolehi maklumat dari coretan ilmu yang ditulis di sini. Mudahan iman kita semakin meningkat dan terus mencintai Allah dan rasul-Nya untuk kemenjadian diri sebagau umat yang taat di dunia dan akhirat.
BalasHapusSalam ukhuwwah dari Sarikei, Sarawak.
Siti Fatimah Ahmad
ASSALAMUALAIKUM, MAS/MBAK bisa minta tolong tidak utk sebab" terjadinya yaumul akhir
BalasHapussudah
BalasHapus